Saya selalu menyarankan ini, jika kalian masih muda, punya banyak waktu
luang, tidak memiliki terlalu banyak keterbatasan, maka berkelilinglah melihat
dunia. Bawa satu ransel di pundak, berpindah-pindah dari satu kota ke kota
lain, dari satu desa ke desa lain, dari satu lembah ke lembah lain, pantai,
gunung, hutan, padang rumput, dan sebagainya. Menyatu dengan kebiasaan
setempat, naik turun angkutan umum, menumpang menginap di rumah-rumah, selasar
masjid, penginapan murah meriah, nongkrong di pasar, ngobrol dengan banyak
orang, menikmati setiap detik proses tersebut.
Maka, semoga, pemahaman yang lebih bernilai dibanding pendidikan formal
akan datang. Dunia ini bukan sekadar duduk di depan laptop atau HP, lantas
terkoneksi dengan jaringan sosial yang sebenarnya semu. Bertemu dengan banyak
orang, kebiasaan, akan membuka simpul pengertian yang lebih besar. Karena
sejatinya, kebahagiaan, pemahaman, prinsip-prinsip hidup itu ada di dalam hati.
Kita lah yang tahu persis apakah kita nyaman, tenteram dengan semua itu. Nah,
kalau kalian punya keterbatasan, lakukanlah dalam skala kecil, jarak lebih
dekat, dengan pertimbangan keamanan lebih prioritas. Itu sama saja. Lihatlah
dunia, pergilah berpetualang, perintah itu ada dalam setiap ajaran luhur.
*Tere Liye
Ah, betapa saya ingin melakukannya ^_^
Semoga selalu ada kesempatan seperti itu disela-sela waktu yang terasa
sibuk hanya untuk sekedar berjalan menyusuri jalanan tanpa ujung.
Semoga masih banyak kesempatan seperti itu yang akan menghampiri.
Semoga kesempatan seperti itu akan lebih sering datang.
Ah, semoga saja...
Posting Komentar
Just leave a comment ^_^